LIMARAN
Limaran adalah permaisuri raja yang cantik
jelita. Walaupun berpenampilan sederhana, ia tetap memiliki kecantikan yang
luar biasa. Sang Putri mempunyai kegemaran membatik.
Pada suatu hari ketika Limaran sedang mengandung, Raja
pergi berburu selama berhari-hari. Untuk mengisi kekosongan waktu, Limaran
melakukan kegiatan sesuai dengan kegemarannya. Ia sangat suka membatik di
tempat yang tenang.
Ketika Limaran sedang asyik membatik di atas pohon di tepi
telaga yang sunyi, seorang peri yang buruk rupa sedang berkaca di air telaga,
tepat di bawah Limaran membatik. Si Buruk tersenyum-senyum memandang bayangan
wajah cantik di air telaga. Ia menyangka bayangan itu adalah wajahnya.
“Alangkah cantik nya aku,” gumamnya.
Namun, apa yang terjadi ketika ia tertawa lebar-lebar dan
wajah itu membisu. Ia dongakkan kepalanya ke atas, dilihatnya seorang putri
cantik bertengger di atas pohon. Barulah ia menyadari bahwa bayangan itu bukan
dirinya. Bersamaan dengan itu, sang putri melihat ke bawah. Sang putri sangat
terkejut melihat peri yang sangat buruk rupa berada di bawah nya, sehingga
canting yang di pegangnya jatuh ke tanah.
Limaran berkata, “Hai, Peri. Jika engkau menolong aku
mengambilkan cantingku yang jatuh, engkau akan ku ajak ke istana menjadi
pembantuku.” Mendengar kata Limaran itu, si Buruk merasa gembira, lalu
diambilnya canting yang jatuh, kemudian diserahkannya kepada Limaran.
Sesuai dengan janji Limaran, si Buruk menjadi pembantu
Limaran. Karena si Buruk dapat menunjukkan perangai yang baik, ia sangat dipercaya
oleh sang Putri. Namun, di balik semua ituhati si Buruk diliputi rasa iri
dengan kecantikan dan kebahagiaan sang Putri. Ia berpikir,”Alangkah bahagianya
aku jika aku menjadi permaisuri.” Maka ia selalu mencari kesempatan untuk
menyingkirkan Limaran.
Kesempatan itu akhirnya tiba. Ketika Limaran hamil tua,
Raja pergi berburu di hutan yang jauh letaknya. Oleh karena itu, pada saat
Limaran melahirkan dan Raja tidak ada di Istana, kesempatan itu tidak
disia-siakan oleh si Buruk. Dengan berdalih menolong, Limaran dapat diperdaya.
Limaran meninggal saat melahirkan. Ia dimakamkan di halaman istana dan bayi nya
di susui oleh si Buruk.
Setelah sebulan lamanya, Raja kembali ke istana dengan hati
bangga karena mendengar kabar putranya telah lahir. Namun, betapa terkejutnya
Raja ketika menetahui bahwa permaisuri telah wafat. Seketika wajahnya menjadi
muram. Si Buruk berusaha menghibur, tetapi tidak berhasil.
Hari demi hari keadaan Raja semakin mengkhawatirkan. Beliau
tidak mempedulikan lagi keadaan sekelilingnya. Kerjanya hanya termenung-menung
menunggui pusara permaisuri yang kini ditumbuhi oleh pohon bunga melati yang
harum baunay. Hati si Buruk semakin gemas. Maka ketika Raja tidak ada di sana
bunga melati itu dicabut dan dibuang jauh-jauh oleh si Buruk. Raja semakin
kehilangan.
Syahdan di tempat pembuangan bunga melati itu, tumbuh pohon
maja yang berbuah hanya satu. Ketika buah itu ranum, mengundang selera seorang
juru masak untuk memetiknya, lalu dibawa pulang. Aneh, buah itu dapat berbicara
dan menjelma menjadi seorang putrid yang cantik jelita. Juru masak dapat
mengenali nya, ia adalah Limaran permaisuri raja. Limaran meminta kepada juru
masak itu agar boleh tinggal di rumahnya. Juru masak yang kebetulan adalah
seorang janda tidak merasa keberatan, bahkan dengan senang hati ia menerimanya.
Selama tinggal di rumah juru masak, sang Putri selalu
memperhatikan kepentingan putranay. Ia membuat baju-baju bayi yang disulam
indah serta membuat penganan kegemaran Raja. Tentu saja Raja menjadi
bertanya-tanya, siapakah gerangan yang dapat membuat penganan kegemarannya.
Rupanya tidak mudah untuk mengetahui karena juru masak itu tidak mau berterus
terang. Namun, akhirnya rahasia itu terbongkar ketika secara diam-diam Raja
mengikuti juru masak itu pulang ke rumahnya. Pertemuan Raja dan Permaisuri itu
sangat mengharukan. Raja berjanji akan menghukum si Buruk setimpal denagn
kesalahannya.
Si Buruk dihukum mati, mayatnya dikubur kan di belakang
istana. Karena kejahatannya, maka di atas kuburannya tumbuh bunga bangkai yang berbau
busuk.